Bukan hanya Indonesia yang menolak untuk membeli jet tempur Sukhoi Su-35 buatan Rusia. Ada juga Mesir dan Aljazair yang dilaporkan telah mengambil kebijakan serupa.
- Pengamat Teknologi: Dokumen Elektronik, Selain Aman dan Efisien Juga Sah di Mata Hukum
- Microsoft Indonesia Siap Bantu Sumedang Wujudkan Transformasi Digital
- KPU Jamin Keamanan Data Partai Politik
Baca Juga
Mengutip Defence Blog, tiga negara tersebut dengan kompak menolak Su-35 lantaran sanksi ekonomi terhadap Rusia yang menargetkan industri minyak, pertahanan, barang penggunaan ganda, dan teknologi sensitif.
Sanksi diberikan oleh Amerika Serikat, Eropa, hingga Israel.
"Industri pertahanan Rusia kehilangan tiga pesanan besar untuk pesawat tempur Su-35 sekaligus karena kegagalan untuk mengganti radar array dan avionik yang dipindai, yang sebelumnya diimpor dari sejumlah negara Eropa dan Israel,” kata seorang sumber.
Batalnya rencana Indonesia untuk mengakuisisi Su-35 dikonfirmasi oleh Panglima TNI Marsekal Fadjar Prasetyo.
"Mengenai Sukhoi Su-35, dengan berat hati kami membatalkannya," ujarnya seperti dikutip Benar News dilaporkan Kantor Berita Politik RMOL
Selain Indonesia, Mesir juga dilaporkan telah menghentikan kesepakatan untuk memasok 30 Su-35 dari Rusia, meski sekitar selusin pesawat telah diproduksi.
Aljazair, pada gilirannya, memutuskan untuk memusatkan dana keuangannya pada modernisasi pesawat tempur Su-30SM yang sudah dipasok dari Rusia.
- KPU Jamin Keamanan Data Partai Politik
- Microsoft Indonesia Siap Bantu Sumedang Wujudkan Transformasi Digital
- Kurangi Penggunaan Plastik, RSIA Bina Media Gandeng Komunitas Daur Ulang Sampah di Tangsel