Obat Ozempic belakangan tengah jadi perbincangan. Pasalnya, obat diabetes ini disebut-sebut menjadi obat pelangsing para selebriti Hollywood.
- Covid Belum Reda, Masyarakat Diminta Perketat Protokol Kesehatan
- WHO Kembali Pertimbangkan Memasukkan Cacar Monyet sebagai Krisis Global
- Kasus Aktif Turun 285, Masih ada 9 Ribu Orang Berjuang Sembuh dari Covid-19 di Jakarta
Baca Juga
Nama Ozempic mulai banyak dibicarakan setelah Kim Kardashian diisukan menggunakan obat ini untuk menurunkan berat badan. Figur publik lainnya, seperti Elon Musk dan Amy Schumer, juga mengaku pernah menggunakan Ozempic.
Dikutip dari laman healtline, Ozempic adalah salah satu nama dagang dari obat antidiabetes semaglutide. Seperti parasetamol yang sering dipasarkan dengan berbagai nama dagang, semaglutide juga dipasarkan dengan nama dagang.
Ozempic diberikan dalam bentuk injeksi setiap satu minggu sekali untuk membantu pasien diabetes tipe 2 mengontrol gula darah mereka. Salah satu efek samping dari obat ini adalah menyebabkan penurunan berat badan.
Efek samping ini sering kali digunakan oleh orang-orang yang sebenarnya tidak memiliki diabetes, namun menginginkan jalan pintas untuk menurunkan berat badan. Ozempic atau semaglutide adalah obat antidiabetes golongan agonis glucagon-like peptide 1 (GLP-1).
GLP-1 adalah hormon yang dihasilkan saluran cerna setelah kita makan. GLP-1 berfungsi untuk memicu pelepasan insulin dari pankreas, menghambat pelepasan glukagon, dan memperlambat pengosongan lambung.
GLP-1 juga dapat berinteraksi dengan bagian otak yang mengurangi nafsu makan dan memberikan sinyal rasa kenyang ke tubuh. Ozempic bekerja dengan meningkatkan kadar GLP-1 dalam darah, sehingga tubuh memproduksi lebih banyak insulin dan kadar gula dalam darah berkurang.
Lalu, apah Ozempic boleh digunakan secara bebas?
Penggunaan Ozempic sebagai jalan pintas sebagai obat diet belum disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA. Namun, Penggunaan Ozempic sebagai obat antidiabetes telah lama diakui dunia.
menurut FDA, manfaat yang diberikan Ozempic sebagai obat penurun berat badan tidak lebih besar dibandingkan dengan risiko yang mungkin dapat ditimbulkan.
Kandungan semaglutide memang dapat dijumpai pada obat penurun berat badan lainnya. Akan tetapi, dosis yang terkandung di dalamnya berbeda dengan kadar yang terkandung dalam Ozempic.
Penurunan berat badan dengan bantuan obat hanya dilakukan pada indikasi tertentu, seperti obesitas, dan harus diawasi secara ketat oleh dokter. Hal ini dilakukan atas indikasi medis, bukan atas indikasi estetika semata.
FDA mengimbau penggunaan Ozempic wajib disertai resep dokter. Efek samping Ozempic yang umum diketahui adalah mual, muntah, dan diare.
Namun, baru-baru ini FDA memperbarui label peringatan penggunaan Ozempic, yakni dengan menambahkan ileus sebagai salah satu efek samping yang dapat muncul. Ileus adalah istilah medis untuk kurangnya pergerakan di suatu tempat di usus yang menyebabkan penumpukan dan potensi penyumbatan bahan makanan.
- Cocok untuk Diet Agar Cepat Kurus, Ini 7 Makanan Pembakar Lemak
- Tidak Hanya untuk Diet, Ini 6 Manfaat Susu Skim
- Hari Diabetes Sedunia 14 November, Ini Makna Peringatannya