Mengenal Burnout, Kelelahan Kerja yang Berbahaya

Penyebab dan gejala burnout
ilustrasi burnout

Burnout sering kali dialami oleh pekerja yang memiliki beban kerja yang tinggi, tuntutan yang tidak realistis, atau lingkungan kerja yang tidak mendukung. Selain itu, burnout juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor internal, seperti kepribadian, gaya hidup, atau kondisi kesehatan.


Burnout adalah suatu kondisi kelelahan yang dialami seseorang, baik secara fisik, emosional, maupun mental. Kondisi ini disebabkan oleh stres kerja yang berlebihan, sehingga membuat tubuh menjadi tidak terkontrol dan menimbulkan sensasi yang tidak nyaman.

Burnout sering kali dialami oleh pekerja yang memiliki beban kerja yang tinggi, tuntutan yang tidak realistis, atau lingkungan kerja yang tidak mendukung. Selain itu, burnout juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor internal, seperti kepribadian, gaya hidup, atau kondisi kesehatan.

Melansir laman WebMD, burnout dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi kepribadian seseorang, seperti tingkat toleransi stres yang rendah, pola pikir pesimistis, dan kurangnya kemampuan untuk mengelola stres. 

Faktor eksternal meliputi beban kerja yang berlebihan, lingkungan kerja yang tidak kondusif, dan konflik interpersonal di tempat kerja. Dikutip dari laman Verywell Mind, ciri-ciri burnout dibedakan menjadi dua, yakni secara fisik dan secara mental. 

Ciri-ciri fisik yang umumnya muncul, seperti:

1. Mengalami gangguan pencernaan

2. Mengalami tekanan darah tinggi

3. Cenderung lebih mudah saki

4. Lebih sering merasa sakit kepala

5. Mengalami gangguan tidur

Sedangkan beberapa ciri mental yang akan dialami, yakni:

1. Sulit berkonsentrasi

2. Merasa depresi

3. Merasa dirinya tidak berharga

4. Kehilangan minat atau kepuasan ketika melakukan kegiatan tertentu

5. Memiliki kecenderungan untuk mengakhiri hidup

Burnout dan depresi memiliki gejala yang hampir mirip. Namun, seseorang yang mengalami depresi cenderung memiliki perasaan dan pikiran negatif terhadap banyak aspek kehidupan.

Jika tidak segera diatasi, kelelahan mental yang dirasakan bisa berubah menjadi depresi, sehingga diperlukan pengobatan secara medis dengan bantuan tenaga kesehatan profesional. Ada cara-cara sederhana untuk mengatasi burnout, seperti berikut ini.

1. Evaluasi pilihan

Diskusikan masalah pada orang yang dipercaya. Jika itu pekerjaan di kantor, maka Anda bisa berdiskusi dengan atasan. 

Mungkin Anda dapat bekerja sama dengan atasan untuk mengubah ekspektasi atau mencapai kompromi dan solusi. Coba juga untuk menetapkan tujuan apa yang harus dilakukan dan apa yang bisa menunggu.

2. Cari dukungan

Anda bisa berbicara dengan teman, rekan kerja, atau orang yang dicintai. Dukungan dan kolaborasi dapat membantumu mengatasinya.

3. Olahraga secara rutin

Aktivitas fisik dapat membantu mengatasi stres dengan baik. Kegiatan ini juga dapat mengalihkan pikiran dari sesuatu yang membuatmu burnout.

4. Tidur yang cukup dan Fokus

Tidur dapat memulihkan kesehatan dan membantu meningkatkan kesehatan. 

Sementara itu, fokus adalah tindakan yang memusatkan perhatian pada aliran napas sehingga Anda menjadi sangat sadar akan apa yang Anda rasakan setiap saat.